MAKALAH BUDIDAYA DURIAN DI DESA PUNGGUR KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT
BAB
I. PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Desa
Punggur merupakan salah satu desa yang terletak di pinggiran kota Pontianak.
Potensi yang untuk melakukan budidaya durian di desa ini sangatlaha besar,
selain luas lahan yang mendukung masyarakat di desa inipun memiliki kemampuan
dalam melakukan budidaya durian.
Dalam
melakukan budidaya durian di desa Punggur bukanlah tanpa masalah, banyak sekali
masalah yang harus diatasi oleh petani diantaranya masalah tanah yang bereaksi
masam karena memang tanah yang tersedia adalah jenis tanah gambut, serangan
hama, sistem pengairan yang kurang baik, dan masalah-masalah yang lain.
Dalam
melakukan budidaya durian di Desa Punggur terdapat beberapa permasalahan,
diantaranya :
1. Serangan
hama tupai yang terjadi pada saat pohon durian berbuah. Tupai menyerang buah
durian dengan cara memakan buah yang telah masak di atas pohon sehingga
mengakibatkan kerugian bagi petani.
2. Sistem
pengaturan air yang kurang baik. Dikarenakan lahan yang digunakan merupakan
lahan yang memiliki jenis tanah gambut sehingga tanah kurang mampu menahan air
sehingga apabila pada musim hujan akan tejadi banjir dilahan sedangkan pada
musim kemarau terjadi kekurangan air.
C. Tujuan
Pengamatan
Tujuan
dilakukannya pengamatan ini adalah untuk mengetahui permaslahan yang dihadapi
oleh petani dalam melakuka budidaya durian dan memberikan sosusinya.
BAB
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Botani Tanaman Durian
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan
berpembuluh
Super
Divisi : Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta
(Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida
(berkeping dua / dikotil)
Sub
Kelas : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Famili : Bombacaceae
Genus : Durio
Spesies : Durio
zibethinus Murr
1. Akar
Perakaran durian cenderung tumbuh
kebawah. Ujung akar terdiri dari atas sel-sel muda yang selalu membelah dan
merupakan titik umbuh akar. Sel-sel itu sangat mudah rusak, ujung akar tertutup
sel-sel tudung yang terdiri atas sel-sel pelindung. Tutdung ini dinamai tudung
akar (calyptras) yang bagian luarnya belendir sehingga dapat menembus
tanah. Tudung akar bagian luar cepat rusak, tetapi didalamnya senantiasa tumbuh
sel-sel baru. Dibelakang titik tumbuh bagian luar yang berbentuk kulit luar,
dibawah kulit luar tersebut terdapat kuli pertama dan ditengah terdapat
pusatnya/ empulur (AAK, 1997).
2. Batang
Letak titik tumbuh batang terdapat pada
bagian ujungnya. Dibelakang titik tumbuh tersebut terdapat bintil-bintil bakal
daun dan disebelah atasnya adalah bakal cabang yang juga berupa bintil-bintil
batang sesuai dengan pertumbuhan sel-sel tumbuh pada batang. Bintil-bintil ini
akan selalu bejauhan letaknya, sebab batang berambah panjang dan besar. Dalam
pertumbuhan batang tersebut, sel-sel terbagi beberapa fungsi, yakni di bagian
permukaan batang akan timbul sel-sel kulit luar dan dibawahnya merupakan
parenkim, yang kelak akan tumbuh ikatan-ikatan pembuluh.
3. Daun
Daun durian memiliki jaringan-jaringan
organ hamper sama dengan jaringan pada batang, yakni kulit luar, parenkim, dan
ikatan pembuluh. Bentuk tangkai daunnya hamper sama dengan batang, begitu pula
dengan warnanya. Lembaran dau dapat dianggap sebagai bagian batang yang rata.
Bentuk yang demikian ini berfungsi :
a.
Untuk
menguap : karena bentuknya rata sehingga permukaannya lebih luas sehingga
bidang penguapannya menjadi lebih banyak.
b. Untuk
mengubah peersenyawaan-persenyawaan organik menjadi bahan organic, misalnya
gula dan tepung.
4. Bunga
Bunga merupakan alat perkembangbiakan
secara generative. Alat perkembangbiakan generative ini bentuk dan susunannya
berbeda-beda antara jenis tumbuhan yang satu dengan yang lainnya. Bentuk dasar
bunga durian adalah rata. Semua bagian bunga duduk sama tinggi diatas dasar
bunga, yakni berturut-turut dari luar kedalam, kelopak, tajuk, bunga, benang
sari, dan putik. Dalam kkeadaan bakal buah dudu menumpang (superus)
sehingga perhiasahan bungaseolah-olah duduk dibagian atas bakal buah (epigynus).
5. Buah
Buah durian memiliki sekat buah yang
sempurna, berupa sekat asli (septum). Buah durian merupakan buah sejati
tunggal karena terjadi dari satu bunga dan satu bakal biji atau lebih. Akan
tetapi buah durian dapat pula tersusun dari satu atau banyak dauh buah dengan
satu atau banyak ruang sehingga buah durian mempunyai beberapa ruang dan
beberapa bakal buah.
6. Biji
Biji durian mempunyai susunan yang tidak
berbeda dengan bakal biji, tetapi dipergunakan nama-nama yang berlainan untuk
bagian-bagian yang sama, misalnya integumentum pada bakal biji, tetapi kalau
sudah menjadi biji merupakan kulit biji atau spermodermis.
7. Daging
buah
Aroma tajam pada buah durian masak
disebabkan oleh belerang yang terikat asam butiran dan asam organic yang
menguap. Senyaw-senyawa yang paling menusuk adalah propanathiol dan
diefilthioeter serta senyawa-senyawa lain yang menentukan rasa enak daging buah
durian. Dalam 10 g buah bagian buah durian yang dapat dimakan mengandung kalori
134 kkal, protein 2,5 gram, lemak 3 gram, hidrat arang 16,1 gram, kalsium 7,4
mg, fosfor 44 mg, besi 1,3 mg, vitamin A 135 SI, vitamin B 0,10 mg, vitamin Z
53 mg, air 85 gram (AAK, 1997).
B. Syarat Tumbuh Tanaman Durian
1. Iklim
Ø Curah
hujan untuk tanaman durian maksimum 3000-3500 mm/tahun dan minimal 1500-3000
mm/tahun. Curah hujan merata sepanjang tahun dengan kemarau 1-2 bulan sebelum
berbunga lebih baik daripada hujan terus menerus.
Ø Intensitas
cahaya matahari yang dibutuhkan durian adalah 60-80%. Sewaktu masih kecil (baru
ditanam di kebun), tanaman durian tidak tahan terik sinar matahari di musim
kemarau, sehingga bibit harus dilindungi/dinaungi.
3) Tanaman durian cocok tumbuh pada suhu rata-rata 20-30 0 C, suhu 15 0 C durian dapat tumbuh tetapi pertumbuhan tidak optimal. Apabila suhu mencapai 35 0 C daun durian akan terbakar.
3) Tanaman durian cocok tumbuh pada suhu rata-rata 20-30 0 C, suhu 15 0 C durian dapat tumbuh tetapi pertumbuhan tidak optimal. Apabila suhu mencapai 35 0 C daun durian akan terbakar.
2. Media
Tanam
Ø
Tanaman durian
menghendaki tanah yang subur (tanah yang kaya bahan organik). Partikel
penyusunan tanah seimbang antara pasir liat dan debu sehingga mudah membentuk
remah.
Ø
Tanah yang cocok untuk
durian adalah jenis tanah grumosol dan andosol. Tanah yang memiliki ciri-ciri
warna hitam keabu-abuan kelam, struktur tanah lapisan atas berbutir-butir,
sedangkan bagian bawah bergumpal dan mempunyai kemampuan yang tinggi untuk
mengikat air.
Ø
Derajat keasaman tanah
yang dikehendaki tanaman durian adalah (pH) 5-7, dengan pH optimum 6-6,5.
Ø
Tanaman durian termasuk
tanaman tahunan dengan perakaran dalam sehingga membutuhkan kandungan air tanah
dengan kedalam cukup yaitu 50-150 cm dan 150-200 cm. Jika kedalaman air tanah
terlalu dangkal/ terlalu dalaman, rasa buah tidak manis atau tanaman akan
kekeringan dan atau akarnya busuk akibat selalu tergenang.
3. Ketinggian
Tempat
Ketinggian
tempat untuk bertanam durian tidak boleh lebih dari 800 m dpl. Tetapi ada juga
tanaman durian yang cocok ditanam di berbagai ketinggian. Tanah yang
berbukit/yang kemiringannya kurang dari 15 kurang praktis daripada lahan yang
datar rata.
BAB
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Bibit yang Digunakan
Bibit durian yang digunakan oleh petani adalah
bibit lokal yang diperoleh dengan cara menanam secara langusung biji durian.
Menurut petani menggunakan bibit lokal lebih baik dibandingkan menggunakan
bibit unggul, alasannya bibit lokal lebih tahan terhadap serangan hama penyakit
dan kecaman lingkungan baik banjir ataupun kekeringan. Menurut Aak (1997) bibit
yang baik untuk menghasilkan produksi durian yang besar adalah bibit unggul.
Bibit unggul dapat diperoleh melalui mencangkok, okulasi, ataupun menyambung.
B. Keadaan Lahan
Bedasarkan
hasil pengamatan yang kami lakukan di Desa Punggur bahwa pertumbuhan dan hasil
buah durian yang dihasilkan cukup baik. Tanaman durian di tanam di lahan gambut
yang mempunyai tingkat kemasaman tanah yang tinggi, namun hal tersebut tidak
mempengaruhi pertumbuhan tanaman durian walaupun pH sangat rendah. Menurut Aak
(1997) tanah yang baik untuk budidaya yang baik adalah tanah yang memiliki pH
6,5-7,0. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman durian memiliki tingkat toleransi
yang sangat tinggi terhadap pH tanah sehingga tanaman durian mempunyai potensi
yang sangat besar untuk dibudidayakan di Kalimantan Barat yang mempunyai luas
lahan gambut mencapai 1,5 juta hektar (Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat,
2011).
C. Pengaturan Air ( Irigasi dan Drainase)
Fungsi
irigasi dan drainase pada kebun durian adalah untuk mengairi tanaman pada musim
kemarau dan mengarilkan air yang menggenang pada musim penghujan. Pada lahan
gambut pembuatan saluran drainase tidak dapat dibuat terlalu dalam, sebab
apabila dibuat terlalu dalam maka air yang terkandung pada lahan gambut
tersebut akan keluar semuanya dan hal ini akan menyebabkan terjadinya penurunan
permukaan tanah (subsiden) sehingga tanaman akan menjadi doyong atau miring. Hal
tersebutlah yang menjadi permasalah yang di Desa Punggur. Pembuatan saluran
drainase yang dalam mencapai 1,5 meter membuat proses subsiden menjadi lebih
cepat sehingga tanaman yang dibudidayakan menjadi miring pertumbuhannya. Selain
itu dengan saluran drainase yang dalam membuat air yang terkandung dalam tanah
gambut menjadi lebih cepat hilang. Hal ini membuat tanaman menjadi kekurangan
air saat musim kemarau dan akan terjadi banjir saat musim hujan datang karena
tanah tidak dapat menyerap air sepenuhnya. Hal ini menjadi permasalahan petani.
Solusi yang dapat ditempuh untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan
membuat pintu air agar pada musim kemarau tidak terjadi kekurangan air dan pada
musim hujan tidak terjadi banjir.
D. Serangan Hama dan Penyakit
Salah
satu permasalah yang sampai sekarang belum dapat di atasi adalah serangan hama
dan penyakit. Serangan penyakit yang sangat merugikan adalah serangan yang
terjadi pada saat pembibitan. Menurut Aak (1997) tanaman yang paling mudah
terserang penyakit yaitu tanaman yang masih kecil, penyakit dapat menyerang
seluruh bagian tanaman durian, misalnya akar, batang, ranting, daun, bunga,
pucuk daun, dan buah. Keadaan iklim, kesuburan tanah dan tanaman, kebersihan
dan sinar matahari mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangbiakan penyakit.
Selain
penyakit, serangan yang hama juga mengakibatkan kerugian yang sangat besar.
Salah satu jenis hama yang mengakibatkan kerugian terbesar adalah serangan hama
tupai (Tupaia spp). Tupai menyerang tanaman durian pada saat tanaman
memasuk masa berbuah. Tupai menyerang
buah durian yang telah masak, hal ini mengakibatkan produksi buah durian
menjadi berkurang. Sosuli yang yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan
hama tupai adalah :
1.
Cara kultur teknis : Sanitasi kebun, dengan membersihkan sarang dan tempat
persembunyian tupai di areal pertanaman manggis.
2.
Cara mekanis : Mengusir (langsung, dengan bunyi-bunyian), menangkap
(gropyokan), memerangkap, atau menembak dengan senapan angin. Selain itu dapat
di gantungkan kaleng-kaleng di pohon durian yang berfungsi untuk menakut-nakuti
tupai.
3.
Cara kimiawi : Menggunakan perangkap umpan beracun.
BAB
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Bedasarkan
pengamatan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa jenis
serangan hama dan penyakit yang menyerang tanaman durian. Serangan yang paling
menyebabkan kerugian yang besar yaitu serangan hama tupai. Sistem tata air
kurang baik sehingga pada musim kemarau akan kekeringan air dan pada musim
hujan akan kebanjiran.
B. Saran
Perlu
dilakukannya pengendalian hama tupai dan perbaikan sistem tata air yang baik
agar tanaman durian menghasilkan produksi yang
tinggi sehingga akan meningkatkan pendapatan petani.
DAFTAR
PUSTAKA
Aak.
1997. Budidaya Durian. Kanisius. Yogyakarta.
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=DURIAN&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CDIQFjAB&url=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FDurian&ei=jOdOUd-qHcXmrAeOpoFQ&usg=AFQjCNGXcOZCf8T5HYZFqu5kw2IZ4QUcWg&bvm=bv.44158598,d.bmk
http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-durian.html
http://www.langkahbisnis.com/teknik-menanam-durian-durian-bhineka-bawor-maupun-durian-lainnya/
http://tipspetani.blogspot.com/2012/03/cara-budidaya-durian-montong.html
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=budidaya+durian&source=web&cd=15&cad=rja&ved=0CIABEBYwDg&url=http%3A%2F%2Fdurianunggul.wordpress.com%2Fbudidaya-tanaman-durian%2F&ei=JulOUbT-Esi4rgfun4GwBg&usg=AFQjCNFdgnE05bdeIXn-a0lgQ-b6J44tgA&bvm=bv.44158598,d.bmk
(diakses pada 20 maret 2013).
1 komentar:
PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO
menyediakan REFRACTOMETER BRIX untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www.tokopedia.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro
Posting Komentar