BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Seperti yang diketahui mahluk hidup adalah segala sesuatu yang bisa
bernafas dan bisa bergerak. Mahluk hidup terdiri dari manusia, hewan dan
tumbuhan. Tidak hanya memiliki kemampuan untuk bernafas dan bergerak, mahluk hidup
juga mempunyai kemampuan untuk berkembangbiak dalam hal ini tumbuh dan
berkembang.
Berdasarkan hal itulah penulisan makalah ini diharapkan nantinya dapat
mempermudah dan memperjelas dalam memahami bagaimana proses perkembang-biakan
mahluk hidup baik manusia, tumbuhan maupun hewan.
DOWNLOAD VERSI MICROSOFT WORD :
KLIK DI SINI
DOWNLOAD VERSI MICROSOFT WORD :
KLIK DI SINI
B. Rumusan
Masalah
1.Bagaimana perkembangbiakan manusia, tumbuhan dan hewan?
2.Bagaimana perkembangan pertumbuhan manusia, tumbuhan dan hewan ?
3.Bagaimana perkembanganbiakan tumbuhan secara generatif dan vegetatif ?
4.Bagaimana perkembangbiakan hewan secara kawin dan tidak kawin ?
1.Bagaimana perkembangbiakan manusia, tumbuhan dan hewan?
2.Bagaimana perkembangan pertumbuhan manusia, tumbuhan dan hewan ?
3.Bagaimana perkembanganbiakan tumbuhan secara generatif dan vegetatif ?
4.Bagaimana perkembangbiakan hewan secara kawin dan tidak kawin ?
C. Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.Untuk mengetahui bagaimana perkembangbiakan manusia, tumbuhan dan hewan
2.Untuk mengetahui bagaimana perkembangbiakan pertumbuhan manusia, tumbuhan dan hewan
3.Untuk mengetahui proses perkembangbiakan tumbuhan secara generatif dan vegetatif
4.Untuk mengetahui bagaimana perkembangbiakan hewan secara kawin dan tidak kawin
1.Untuk mengetahui bagaimana perkembangbiakan manusia, tumbuhan dan hewan
2.Untuk mengetahui bagaimana perkembangbiakan pertumbuhan manusia, tumbuhan dan hewan
3.Untuk mengetahui proses perkembangbiakan tumbuhan secara generatif dan vegetatif
4.Untuk mengetahui bagaimana perkembangbiakan hewan secara kawin dan tidak kawin
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Perkembangbiakan Pada Manusia
Pertumbuhan dan perkembangan manusia
dimulai sejak penggabungan antara sel sperma dan sel telur yang membentuk
zigot. Zigot merupakan cikal bakal dari individu baru. Pertumbuhan dan
perkembangan berlanjut hingga manusia dewasa dan akan mengalami penuaan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada
manusia secara umum terjadi dalam dua tahap. Pertumbuhan dan perkembangan tahap
pertama terjadi di dalam rahim. Adapun pertumbuhan dan perkembangan tahap kedua
terjadi di luar rahim. Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan adalah
pertumbuhan merupakan pertambahan ukuran tubuh.
Untuk melakukan perkembangbiakan
harus diawali dari tahap pertumbuhan menuju kedewasaan. Manusia dapat memulai
proses perkembangbiakan ketika sudah dewasa. Sebelum dewasa, manusia mengalami
proses menuju kedewasaan yang ditandai dengan masa pubertas. Tahapan atau masa
pubertas merupakan salah satu tahapan yang selalu dilalui oleh setiap manusia.
Selama masa pubertas setiap manusia akan mengalami pertumbuhan yang sangat
cepat disertai banyak perubahan.
Masa pubertas dimulai pada usia 9-14
tahun, dan berakhir menjelang usia 20 tahunan dengan ditandai berhentinya
pertambahan tinggi badan.Tahapan pubertas ini sangat berkaitan erat dengan
kemampuan manusia untuk berkembang biak, karena dengan terjadinya perubahan
fisik pada tubuh memungkinkan manusia dapat berkembang biak secara kawin. Masa
pubertas anak perempuan lebih cepat dibandingkan dengan anak laki laki.
Perubahan yang jelas terlihat pada perubahan fisiknya yang mengiringi perubahan
utama yang terjadi dalam tubuh. Perubahan tersebut dikendalikan oleh hormon
kelamin.
Ciri-ciri perubahan fisik dapat kita
lihat pada masa pubertas adalah sebagai berikut.
Anak Perempuan
·
Tumbuhnya
rambut halus di ketiak dan alat kelamin
·
Suara jadi
melengking
·
Payudara
membesar
·
Panggul
membesar
Anak
Laki-Laki
·
Tumbuhnya
rambut halus di ketiak dan alat kelamin
·
Suara jadi
membesar
·
Tumbuh Jakun,
tumbuh
kumis, jambang dan janggut
Kematangan perkembangan alat kelamin
pada perempuan, ditandai dengan terjadinya menstruasi. Menstruasi adalah
keluarnya sel telur (ovum) dari indung telur (ovarium) yang tidak dibuahi
bersama lapisan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah. Pada saat
menstruasi darah keluar sedikit demi sedikit melalui vagina (lubang kelamin)
selama 2-14 hari, mentruasi terjadi setiap bulan sekali atau terjadi setiap 28
hari sekali. Namun lama menstruasi dan siklus menstruasi setiap wanita
berbeda-beda. Apabila seorang perempuan telah mengalami menstruasi berarti
telah mempersiapkan diri untuk terjadinya kehamilan. Pinggul membesar untuk
mempermudah kelahiran dan payudara membesar untuk mempersiapkan air susu bagi
bayi yang dilahirkannya.
Pubertas
pada anak laki-laki ditandai dengan dihasilkannya sel sperma (sel kelamin
jantan) oleh alat kelamin laki-laki yang disebut testis. Jutaan sperma
dihasilkan setiap hari oleh seorang laki-laki. Sehingga apabila testis telah
penuh, kemungkinan sperma keluar dengan sendirinya melalui mimpi, yang dikenal
dengan mimpi basah.
Seiring
dengan pertumbuhan, terjadi perubahan dalam tubuh seorang perempuan dapat
menghasilkan sel telur dan seorang laki-laki dapat menghasilkan sel sperma. Hal
inilah yang memungkinkan manusia melakukan perkembangbiakan atau kawin. Setelah usia 40 tahun tubuh kita akan
menua dengan cepat. Masa ini disebut lanjut usia. Masa lanjut usia ditandai
dengan kulit menjadi berkerut, tulang-tulang makin rapuh, otot makin lemah,
rambut menipis, dan memutih. Pada akhirnya fungsi organ dalam tubuh berhenti dan
suatu saat seseorang meninggal.
B. Perkembangbiakan Tumbuhan
1. Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif
Perkembangbiakan generatif pada
tumbuhan adalah terjadinya tumbuhan baru yang didahului dengan penyerbukan.
Penyerbukan merupakan peristiwa jatuhnya serbuk sari yang mengandung sel
kelamin jantan ke kepala putik yang mengandung sel kelamin betina. Alat-alat
perkembangbiakan generatif tumbuhan terdapat pada bunga. Bentuk dan susunan
bunga setiap jenis tumbuhan berbeda-beda.
Menurut proses terjadinya,
penyerbukan dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
a)
Penyerbukan sendiri, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala
putik bunga itu sendiri.
b)
Penyerbukan tetangga, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala
putik bunga lain tetapi kedua bunga itu masih satu pohon.
c)
Penyerbukan silang, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala
putik bunga lain yang berbeda pohon tetapi masih satu jenis.
d)
Penyerbukan bastar, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala
putik bunga lain yang berbeda pohon dan tidak sejenis tetapi masih satu famili.
Contoh penyerbukan antara cabe merah dengan cabe rawit.
2. Perkembangbiakan Tumbuhan
Secara Vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif pada
tumbuhan dikelompokkan menjadi perkembangbiakan vegetatif alami dan vegetatif
buatan.
a. Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Perkembangbiakan vegetatif alami
adalah perkembangbiakan secara tidak kawin yang terjadi tanpa bantuan manusia.
Macam-macam perkembangbiakan vegetatif alami, antara lain menggunakan umbi
lapis, umbi batang, umbi akar,akar tinggal, geragih, tunas, tunas adventif.
1) Umbi batang
Tumbuhan yang berkembang biak dengan
umbi batang contohnya Kentang. Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam
tanah dan ujungnya menggelembung menjadi umbi. Umbi batang tersebut sebenarnya
merupakan cadangan makanan bagi tumbuhan itu. Pada permukaan umbi batang tumbuh
sisik dan kuncup membentuk mata tunas.
2) Umbi lapis
Umbi lapis merupakan pelepah daun
yang berlapis-lapis. Pada bagian atas umbi lapis tumbuh daun, sedangkan pada
bagian bawah umbi lapis terdiri dari cakram dan akar serabut. Contoh tumbuhan
yang memiliki umbi lapis, antara lain bawang merah, bawang putih, bunga bakung,
dan bunga tulip.
Perkembangbiakan umbi lapis dimulai
dengan tumbuhnya siung pada tunas ketiak yang paling luar. Pada awal
pertumbuhannya, siung mengambil makanan dari induknya. Jika siung itu telah
berdaun dan berakar, siung itu dapat membuat makanannya sediri dengan melakukan
fotosintesis.
3) Umbi akar
Umbi akar adalah akar yang membesar
berisi cadangan makanan. Jika umbi ini ditanam bersama dengan pangkal batang
maka akan tumbuh tunas. Tunas tersebut merupakan tumbuhan baru. Contoh tumbuhan
yang berkembangbiak dengan umbi akar, antara lain dahlia, wortel, lobak,
dan singkong.
4) Akar tinggal
Akar tinggal adalah batang yang
seluruhnya berada dan tubuh menjalar di permukaan tanah. Tunas tumbuhan baru
tumbuh dari ketiak sisik setiap buku akar tinggal. Contoh tumbuhan yang
memiliki akar tinggal, antara lain kunyit, jahe, lengkuas, dan kencur.
5) Geragih
Geragih atau stolon adalah batang
yang tumbuh mendatar di permukaan tanah. Tumbuhan baru dimulai dengan kuncup
ujung yang menyentuh tanah, kemudian membelok ke atas. Pada bagian yang
menyentuh tanah akan tumbuh tunas yang berakar dan berdaun. Tunas-tunas itu
tumbuh menjalar dan
tidak tergantung lagi pada induknya, tetapi masih
tetap berhubungan. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara geragih
adalah antanan, arbei, rumput t eki, dan strawberi.
6) Tunas
Tunas tumbuh dari batang yang
terdapat di dalam tanah. Tunas muda menjadi tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar
induknya sehingga terbentuklah rumpun. Tunas ini tidak tergantung pada
induknya. Walaupun induknya ditebang, tunas akan tetap tumbuh.
Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas, antara
lain pisang, bambu, dan tebu.
7) Tunas adventif
Perhatikan gambar di samping!
Tumbuhan seperti tampak pada gambar di samping berkembang biak dengan tunas
adventif. Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh tidak di ujung batang dan
ketiak daun. Tunas ini tumbuh pada bagian daun dan akar.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas
adventif adalah cocor bebek, sukun, cemara, dan kersen/talok.
b. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan vegetatif buatan
adalah perkembangbiakan secara tidak kawin pada tumbuhan yang sengaja di
lakukan oleh manusia atau dengan bantuan manusia. Macam-macam perkembangbiakan
vegetatif buatan, antara lain mencangkok, menempel (okulasi), menyambung/
mengenten, stek, dan merunduk.
1)
Mencangkok
Mencangkok adalah memperbanyak
tumbuhan dengan cara memotong dahan tumbuhan induknya. Tumbuhan yang dapat
dicangkok adalah tumbuhan dikotil atau biji berkeping dua, misalnya jeruk,
jambu, mangga, rambutan,durian, dan sebagainya.
2)
Menempel (okulasi)
Okulasi atau menempel adalah
menempelkan mata tunas dari dua tanaman yang sejenis, tetapi berbeda sifat
misalnya mangga manalagi dengan mangga arum manis. Pada dasarnya tujuan okulasi
atau menempel sama dengan tujuan mengenten atau menyambung, yaitu menggabungkan
sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang
memiliki gabungan sifat unggul.
3)
Menyambung/mengenten
Menyambung atau mengenten adalah
menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis. Tujuan
menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga
diperoleh satu tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul.
4)
Stek
Menyetek adalah memperbanyak
tumbuhan dengan menancapkan
atau menanam potongan-potongan batang tumbuhan
induknya. Tumbuhan yang dapat distek antara lain ketela pohon, tebu, mawar,
melati, dan kangkung.
5)
Merunduk
Merunduk adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara
merundukan batang atau cabang ke tanah sehingga tumbuh akar. Setelah akarnya
banyak cabang yang berhubungan dengan tumbuhan induk dipotong. Tumbuhan yang
biasa dikembangbiakan dengan cara merunduk antara lain alamanda, anyelir, apel,
selada air, anggur dan sebagainya.
Perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan
memberikan beberapa keuntungan dan kerugian. Berikut beberapa keuntungan dan
kerugian vegetatif buatan.
a) Tumbuhan baru mempunyai sifat yang
sama persis dengan sifat tumbuhan induknya.
b) Cepat menghasilkan jika dibandingkan
dengan ditanam dengan bijinya.
Sedangkan kerugian vegetatif buatan adalahsebagai
berikut.
a) Tumbuhan yang diperbanyak secara
vegetatif buatan tidak memiliki akar tunggang sehingga mudah tumbang.
b) perkembangbiakan vegetatif buatan
menghasilkan sedikit tumbuhan baru.
c) merusak tumbuhan induk.
C. Perkembangbiakan
Hewan
Seperti halnya tumbuhan,
perkembangbiakan hewan ada yang tidak kawin dan ada yang kawin. Perhatikan
uraian berikut!
1. Perkembangbiakan Secara Tidak Kawin
Pada Hewan
a. Membelah diri
Perkembangbiakan terjadi pada hewan
bersel satu, seperti amoeba, protozoa, paramecium, dan virus. Secara umum
perkembangbiakan vegetatif pada hewan bersel satu dengan cara membelah diri.
Hewan bersel satu, misalnya amoeba,
perkembangbiakannya dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua bagian.
Setelah itu dikuti dengan pembelahan cairan sel dan dinding sel. Akhirnya
terbentuklah dua sel amoeba baru. Masing-masing sel hidup mandiri dan akan
membelah diri lagi.
b. Tunas
Calon generasi baru muncul dari
bagian samping tubuh. Lama kelamaan calon tersebut membesar dan memisahkan diri
dari induknya. Contoh hewan yang dapat bertunas adalah anemon laut dan hydra.
2. Perkembangbiakan Secara Kawin
(Generatif) pada Hewan
Setiap makhluk hidup diberi
kemampuan untuk memperbanyak jenisnya, demikian pula hewan. Hewan yang telah
dewasa akan membentuk sel-sel kelamin. Hewan jantan akan menghasilkan sel
kelamin jantan atau sperma, sedangkan hewan betina akan menghasilkan sel
kelamin betina atau sel telur/ovum. Perkembangbiakan generatif selalu diawali
dengan perkawinan atau pembuahan. Pembuahan adalah peleburan antara ovum dengan
sperma setelah terjadi pembuahan terbentuklah zigot. Zigot adalah sel telur
yang telah dibuahi. Selanjutnya zigot tumbuh menjadi janin, kemudian janin
tumbuh menjadi anak atau individu baru. Berdasarkan tempat tumbuhnya janin,
hewan dikelompokkan menjadi 3 golongan, yaitu hewan melahirkan (vivipar), hewan
bertelur (ovipar) dan hewan bertelur-melahirkan (ovovivipar).
a. Hewan Bertelur atau Ovipar
Ovipar adalah hewan yang meletakan
telur di luar tubuh induk betinanya. Hewan bertelur atau ovipar memiliki
ciri-ciri sebagai berikut.
a) Janin tumbuh di luar tubuh induk
betina tetapi di dalam telur bercangkang.
b) Janin memperoleh makanan dari
cadangan makanan yang tersimpan dalam telur.
c) Janin tumbuh relatif cepat.
d) Bentuk tubuh anak umumya sama dengan
bentuk tubuh induknya.
e) Tidak mempunyai daun telinga.
f) Tidak mempuyai kelenjar susu.
g) Tidak menyusui anaknya.
Contoh hewan bertelur atau ovipar antara
lain ayam, burung, ikan, penyu, ular, katak, kupu-kupu, dan sebagainya. Pada
beberapa unggas atau burung, telur dierami sehingga memperoleh panas yang
sesuai dari tubuh induknya hingga menetas. Masa mengerami setiap jenis burung
berbeda-beda. Misalnya, masa mengerami pada ayam adalah 21 hari.
b. Hewan Melahirkan atau Vivipar
Vivipar adalah hewan yang melahirkan
anaknya. Hewan vivipar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a) Janin tumbuh di dalam rahim induk
betina (masa kehamilan).
b) Janin memperoleh makanan dari
induknya dengan perantaraan tali pusat atau plasenta.
c) Pertumbuhan janin relatif lambat.
d) Bentuk tubuh anak yang lahir sama
dengan bentuk tubuh induk.
e) Mempunyai daun telinga.
f) Induk betina menyusui anaknya. Hewan
menyusui anaknya disebut mamalia.
Contoh hewan melahirkan antara lain
kambing, gajah, kucing, singa, tikus, kerbau, kelelewar, sapi, kuda, beruang,
paus, lumba-lumba, dan sebagainya.
c. Hewan Bertelur – Melahirkan atau
Ovovivipar
Kadal sebenarnya merupakan hewan
bertelur, tetapi telurnya menetas di dalam tubuh induk betina kemudian anaknya
keluar dari tubuh induk betina. Hewan yang demikian disebut hewan
bertelur-melahirkan atau ovovivipar. Hewan lainnya yang termasuk ovovivipar,
antara lain, beberapa jenis ular dan ikan hiu. Ciri-ciri ovovivipar sama dengan
ciri-ciri ovipar
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mahluk
hidup pasti memiliki fase pertumbuhan dan perkembangan dimana ditandai dengan
berubahnya bentuk fisik maupun secara psikologis mahluk hidup hidup itu sendiri
baik manusia, tumbuhan maupun hewan.
Cara
makhluk hidup terutama tumbuhan dan hewan sangat beraneka ragam. Adapun tujuan
utama makhluk hidup itu berkembangbiak adalah untuk memperoleh keturunan.
Berikut
ini adalah cara perkembangbiakan pada tumbuhan meliputi perkembang-biakan
secara kawin (generatif) meliputi penyerbukan benang sari dan kepala putik dan
perkembangbiakan secara tak kawin (vegetatif) meliputi vegetatif alami dan
vegetatif buatan. Sedangkan cara perkembangbiakan pada hewan yaitu Ovipar
(Bertelur), Vivipar (melahirkan), dan Ovovivipar (Bertelur-melahirkan).
B. Saran
Kita
harus menjaga kelangsungan perkembangbiakan mahluk hidup agar tidak terjadi
kepunahan, dengan selalu menjaga lingkungan agar tempat hidup tumbuhan dan
hewan tetap ada dan lestari.
0 komentar:
Posting Komentar