METAMORFOSIS
A. Pengertian Metamorfosis
Setiap hewan pasti mengalami tahap pertumbuhanan
dan perkembangan. Daur hidup dimulai saat keluar dari perut induknya hingga
dewasa. Setelah dewasa hewan dapat menghasilkan keturunan kembali. Namun, daur
hidup pada beberapa kelompok hewan ternyata berbeda-beda.
DOWNLOAD VERSI MICROSOFT WORD : KLIK LINK INI
Serangga memiliki tahap-tahap pertumbuhan yang berbeda dari makhluk hidup lain. Setiap tahap pertumbuhannya memiliki bentuk yang berbeda. Serangga dalam perkembangannya mengalami proses metamorfosis. Metamorfosis adalah perubahan bentuk serangga mulai dari telur sampai dewasa. Pada serangga, Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu metamorfosis sempurna (Holometabola) dan tidak sempurna (Hemimetabola)
Adapula
serangga yang selama hidupnya tidak pernah mengalami metamorfosis, misal kutu
buku (Lepisma saccharina Ordo: Collembola)
B.
Jenis Jenis Metamorfosis
1.
Metamorfois Sempurna (Holometabola)
Metamorfosis
sempurna adalah
proses perubahan bentuk tubuh hewan dari kecil hingga dewasa. Metamorfosis sempurna
adalah metamorfosis yang mengalami empat fase, yaitu telur, larva (ulat), pupa
(kepompong), dan imago (dewasa). Larva adalah hewan muda yang bentuk dan
sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu
serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan
pembentukan organ. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan.
Metamorfosis
sempurna dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda di setiap fase
metamorfosis.
Serangga
yang mengalami metamorfosis sempurna ialah serangga yang memiliki empat tahap
pertumbuhan dalam daur hidupnya. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna
adalah kupu-kupu, nyamuk, lalat, semut katak.
Berdasarkan
ciri sayap dan alat mulutnya, kelompok Holometabola ini meliputi 6 ordo, yaitu
ordo:
a)
Neuroptera
(Serangga bersayap jala) ciri ciri mulut menggigit dan mempunyai dua pasang
sayap yang urat uratnya berbentuk seperti jala contoh Undur undur
b)
Lepidoptera
c)
Diptera
d)
Coleoptera
e)
Siphonoptera
f) Hymenoptera
contoh Lebah.
a.
Daur Hidup Nyamuk
Jika
nyamuk betina bertelur, telur nyamuk menetas menjadi jentik-jentik.
Jentik-jentik berubah menjadi kepompong. Kepompong berubah bentuk menjadi
nyamuk muda, dan kemudian menjadi nyamuk dewasa. Karena perubahan bentuknya
mengalami tahap kepompong, maka nyamuk dikatakan mengalami metamorfosis
sempurna.
b.
Daur Hidup Kupu-kupu
Ketika
kupu-kupu dewasa bertelur, telurnya akan menetas menjadi larva yang berbentuk
ulat, ulat menjadi kepompong dan kepompong kemudian berubah menjadi kupu-kupu
dewasa. Seperti pada nyamuk, Kupukupu mengalami tahap kepompong sehingga
dikatakan kupu-kupu melakukan metamorfosis sempurna.
c. Daur Hidup Katak
Daur
hidup katak dimulai dari telur selanjutnya berudu katak muda dan katak dewasa
Jika
diperhatikan ternyata dalam setiap fase metamorfosis kupu-kupu, terlihat adanya
perbedaan bentuk tubuh. Begitu juga dengan katak dan nyamuk.
2.
Metamorfosis Tidak Sempurna
(Hemimetabola)
Metamorfosis
tidak sempurna (tidak lengkap), adalah proses perubahan bentuk
hewan yang saat lahir tidak berbeda bentuknya dengan hewan dewasa (tidak
melalui tahap menjadi kepompong), yaitu telur, nimfa, dan hewan dewasa. Contohnya:
kecoak, capung, dan belalang. Telur, Nimfa, ialah seranggamuda yang mempunyai
sifat dan bentuk sama dengan dewasanya. Imago (dewasa), ialah fase yang
ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh dengan baik.
a.
Daur Hidup Kecoa
Kecoa
atau lipas betina bertelur dalam jumlah banyak yang diletakkan di permukaan
tanah atau pada tumpukan sampah. Telur kecoa menetas menjadi anak kecoa yang
disebut nimfa.
Nimfa
memiliki bentuk yang mirip dengan induknya. Kemudian nimfa menjadi kecoa dewasa. Karena perubahan bentuknya tidak
mengalami tahap kepompong, maka kecoa disebut mengalami metamorfosis tidak
sempurna. Serangga lain yang mengalami metamorfosis tidak sempurna antara lain
rayap, belalang, dan walang sangit.
Mula-mula,
telur kecoak akan menetas men jadi nimfa. Nimfa ialah tahapan tubuh hewan muda.
Nimfa pada kecoak memiliki bentuk tubuh yang hampir serupa dengan kecoak dewasa,
tetapi ukuran nimfa lebih kecil dan belum bersayap. Dalam perkembangannya, nimfa
akan meng -alami pergan tian kulit (ekdisis) berkali-kali hingga menjadi kecoa dewasa.
Setelah dewasa, kecoak tersebut akan bertelur. Telur tersebut akan menetas. Tahapan
perubahan bentuk akan terulang lagi. Tahap petumbuhan pada kecoak termasuk pada
metamorfosis tidak sempurna. Kecoak tidak mengalami tahap larva dan pupa (kepompong).
b.
Daur Hidup Capung
Capung
meninggalkan telur dewasa di kedangkalan danau atau kolam. Setelah menetas,
larva capung hidup dan berkembang di dasar perairan. Larva/ tempayak capung
yang juga dikenal dengan nama kini-kini bernapas di dalam air dengan
menggunakan insang. Selama fase ini, larva capung akan sering berganti kulit
hingga mengalami metamorfosis menjadi nimfa. Sebagian besar siklus hidup capung
dihabiskan dalam bentuk nimfa (bisa hingga 4 tahun lamanya). Setelah tumbuh
sempurna, pada cuaca yang tepat, nimfa akan keluar dari air untuk mencari
tumbuhan atau bebatuan untuk menyelesaikan metamorfosis menjadi capung muda.
Nimfa
akan mengelupaskan kulit lamanya dan berubah menjadi capung muda. Capung muda ini
nantinya akan berkembang menjadi capung dewasa.
Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa urutan metamorfosis pada capung adalah
sebagai
berikut:
telur
→ larva → nimfa → capung
Metamorfosis
tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama, tetapi ukurannya
berbeda pada salah satu fase metamorfosis. Contohnya adalah belalang dan kecoa.
Belalang mengalami metamorfosis yang dimulai dari telur nimfa imago (dewasa).
Nimfa memiliki bentuk tubuh yang sama dengan serangga dewasa, tetapi memiliki
ukuran tubuh yang lebih kecil.
0 komentar:
Posting Komentar