21 November, 2015

MAKALAH TEORI BIAYA PRODUKSI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah PengantarEkonomi Mikro.Dan tak lupa sholawat serta salam tetap tecurah kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah menuntun kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang dengan membawa agama yang sempurna addinul islam.

DOWNLOAD VERSI MICROSOFT WORD : KLIK DI SINI

Makalah yang kami susun ini telah berhasil menguraikan tentang teori biaya produksi yang terdiri dari berbagai bahasan. Makalah yang berjudul ‘TEORI BIAYA PRODUKSI” ini juga bertujuan agar kita mengetahui tentang materi teori biaya produksi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan pengajar yaitu Ibu Dr. Siti Komariyah, SE, M.Si. yang dengan kesabaran dan kelebihannya telah mengajar kami serta teman – teman yang telah membantu kami.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat memberikan wawasan yang luas bagi pembaca.
Terima kasih.
                                                                                                            Hormat Kami,
                                                                                                            Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
      Biaya Produksi merupakan Faktor penting yang harus diperhatikan ketika suatu perusahaan akan menghasilkan suatu produksi. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan tentu menginginkan keuntungan yang besar dalam setiap usaha produksinya. Oleh karena itu, diperlukannya suatupemahaman tentang teori-teori biaya produksi agar suatu perusahaan dapat memperhitungkan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu output barang.
      Pemahaman teori produksi sangat penting bagi suatu perusahaan karena perusahaan dapat memperhitungkan biaya-biaya apa saja yang diperlukan untuk menghasilkan suatu barang serta perusahaan dapat menentukan harga satuan output barang.

1.2.Tujuan
a)      Mengetahui pengertian biaya produksi
b)      Mengetahui teori biaya produksi jangka pendek
c)      Mengetahui teori biaya produksi jangka panjang
1.3. Rumusan Masalah
a)      Apa yang dimaksud dengan biaya produksi?
b)      Apa saja teori-teori biaya produksi jangka pendek?
c)      Apa saja teori-teori biaya produksi jangka panjang?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Biaya Produksi
Biaya dalam pengertian Produksi ialah semua “beban” yang harus ditanggung oleh produsen untuk menghasilkan suatu produksi. Biaya produksiadalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.Untuk menghasilkan barang atau jasa diperlukan faktor-faktor produksi sepertibahan baku, tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha. Semua faktor-faktorproduksi yang dipakai adalah merupakan pengorbanan dari proses produksi dan juga berfungsi sebagai ukuran untuk menentukan harga pokok barang. Input yang digunakan untuk memproduksi output tersebut sering disebut biaya oportunis. Biaya oportunis sendiri merupakan biaya suatu faktor produksi yang memiliki nilai maksimum yang menghasilkan output dalam suatu penggunaan alternatif.
Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1.       Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
2.       Bahan-bahan pembantu atau penolong
3.       Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
4.       Penyusutan peralatan produksi
5.       Uang modal, sewa
6.       Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
7.       Biaya pemasaran seperti biaya iklan
8.       Pajak







http://mariberbagi-ilmu2.blogspot.co.id/



Biaya produksi dapat dibagi menjadi dua, yaitu
1.     Biaya Eksplisit
Biaya Eksplisit ialah biaya yang nyata-nyata dikeluarkan dalam memperoleh faktor produksi (nilai dan semua input yang dibeli untuk produksi). Pembayarannya berupa uang untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan.Contoh: biaya tenaga kerja, sewa gedung, dll.
2.     Biaya Implisit
Biaya implisit disebut juga imputed cost (ongkos tersembunyi), ialah taksiran biaya atas faktor produksi yang dimiliki sendiri oleh perusahaan dan ikut digunakan dalam proses produksi yang dimiliki oleh perusahaan.
Contoh: Penggunaan gedung milik perusahaan sendiri.
PENGGOLONGAN BIAYA PRODUKSI :
2.2.       Biaya Produksi Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Pendek yaitu jangka waktu dimana perusahaan telah dapat menambah faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi.Dalam biaya produksi jangka pendek ditinjau dari hubungannya dengan produksi di bagi mejadi 2 yaitu:

Ø  Dalam hubungannya dengan tujuan biaya
a.       Biaya Langsung (Direct Cost)
Biaya Langsung merupakan biaya-biaya yang dapat diidentifikasi secara langsung pada suatu proses tertentu ataupun output tertentu. Sebagai contoh adalah biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Begitu juga dengan supervise, listrik, dan biaya overhead lainnya yang dapat langsung ditelusuri pada departemen tertentu.
b.      Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)
Biaya Tidak Langsung merupakan biaya-biaya yang tidak dapat diidentifikasi secara langsung pada suatu proses tertentu atau output tertentu, misalnya biaya lampu penerangan dan Air Conditioning pada suatu fasilitas.
Ø  Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan
a)      Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost/FC)
Biaya Tetap Total adalah biaya yang tetap harus dikeluarkan walaupun perusahaan tidak berproduksi. Biaya tetap merupakan biaya setiap unit waktu untuk pembelian input tetap. Misalnya : gaji pegawai, biaya pembuatan gedung, pembelian mesin-mesin, sewa tanah dan lain-lain. Biaya tetap dapat dihitung sama seperti biaya variabel, yaitu dari penurunan rumus menghitung biaya total. Penurunan rumus tersebut, adalah:
TC = FC + VC
FC = TC – VC
Keterangan:           TC = Biaya total (Total Cost)
                              FC = Biaya tetap (Fixed Cost)
                              VC = Biaya Variabel (Variable Cost)

Gambar 1.1. Kurva Biaya Tetap
                     Biaya tetap (FC) adalah biaya yang besarnya tidak berubah seiring dengan berubahnya jumlah produksi (Q). Berapapun jumlah produksi apakan mengalami kenaikan atau penurunan, maka jumlah biaya (P) yang dikeluarkan adalah tetap.
b)      Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost/VC)
Biaya Variabel Total adalah biaya yang dikeluarkan apabila berproduksi dan besar kecilnya tergantung pada banyak sedikitnya barang yang diproduksi. Semakin banyak barang yang diproduksi biaya variabelnya semakin besar, begitu juga sebaliknya. Biaya variabel rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut, yaitu:
 VC = TC – FC

Gambar 1.2. Kurva Biaya Variabel
Biaya variabel (VC) adalah biaya yang besarnya berubah searah dengan berubahnya jumlah produksi. Itulah sebabnya kurva VC ini mengarah ke kanan atas.

c)      Biaya Total (Total Cost/TC)
Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Dengan kata lain, biaya total adalah jumlah biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya total dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
TC = FC + VC
Biaya variabel merupakan unsur biaya total karena biaya total memiliki sifat yang juga dimiliki oleh biaya variabel, yaitu bahwa besarnya biaya total itu berubah-ubah seiring dengan berubah-ubahnya jumlah output yang dihasilkan.

Gambar 1.3. Kurva Biaya Total
Biaya Total (TC) adalah penjumlahan biaya tetap dan biaya variabel. Kurva TC memiliki bentuk yang persis sama dengan bentuk kurva Variabel Cost (VC), serta antara keduanya terpisah oleh suatu jarak vertikal yang selalu sama.

d)     Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost/AFC)
Biaya Tetap Rata-Rata  adalah hasil bagi antara biaya tetap total dan jumlah barang yang dihasilkan. Rumus  :
AFC =  FC/Q
Keterangan:           FC = Biaya Tetap Total
                              Q = Kuantitas
e)      Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variabel Cost/AVC)
Biaya variabel rata-rata adalah biaya variable satuan unit produksi.
Rumusnya:     AVC = VC/Q
keterangan:            VC =  Biaya Variabel Total
                              Q = Kuantitas
f)       Biaya Total Rata-Rata (Average Cost/AC)
Average Cost adalah biaya total rata-rata yang dapat dihitung dari Total Cost dibagi banyaknya jumlah barang tertentu (Q). Nilainya dihitung menggunakan rumus di bawah ini:
AC= TC /Q  atau  (VC+FC)/Q
AC= AVC+AFC 
                        a)                                   b)                                      c)
 Gambar 1.4. Kurva Biaya Rata-Rata
Gambar a) . Kurva Biaya Tetap Rata-Rata (AFC)
Kurva AFC merupakan sebuah garis lengkung yang mengarah ke kanan bawah. Hal itu dikarenakan kedua ujung kurva AFC tidak pernah menyinggung ataupun memotong sumbu-sumbunya. Semakin tinggi jumlah output, semakin rendah nilai AFC.
Gambar b) . Kurva Biaya Variabel Rata-Rata(AVC)
Biaya variabel rata-rata adalah biaya per satuan output. Bentuk kurvanya menyerupai huruf U. Kurva AVC akan menurun karena tergantung kepada besar kecilnya output(Q).
Gambar c). Kurva Biaya Total Rata-Rata (AC)
Biaya total rata-rata adalah biaya total per satuan output. Bentuk kurvanya juga menyerupai huruf U, namun memiliki perbedaan dengan biaya variabel. Bedanya adalah AC turun dengan cepat tetapi naik dengan perlahan-lahan, atau dengan perkataan lain, bagian kiri kurva itu lebih curam dibanding dengan bagian kanannya.
g)      Biaya Marginal (Marginal Cost/MC)
Biaya Marginal adalah tambahan biaya yang disebabkan karena tambahan satu unit produksi. Biaya marginal diperoleh dari selisih Total Cost dan selisih kuantitas dari barang yang diproduksi. Sehingga dapat dirumuskan:
MC = dTC/dQ
Atau
MC = TCn – TCn-1
Oleh karena tambahan produksi satu unit output tidak akan menambah ataumengurangi biaya produksi tetap (FC), maka tambahan biaya marginal iniakan menambah biaya variable total (VC).

Gambar 1.5. Kurva Biaya Marginal (MC)                                
Kurva biaya marginal juga menyerupai huruf U. Titik-titik yang dilalui oleh kurva MC tidak tepat berada pada suatu tingkat output tertentu melainkan berada diantara dua titik output.
h)      Hubungan Antar Kurva-Kurva Biaya
Berkaitan dengan hal itu, antara kurva biaya marginal dengan kurva biaya rata-rata maupun dengan kurva biaya variabel rata-rata terdapat hubungan tertentu. Hubungan itu adalah
1.      Apabila MC < AVC, maka nilai AVC menurun (berarti kalau kurva MC dibawah kurva AVC, maka kurva AVC sedang menurun).
2.      Apabila MC > AVC maka nilai AVC akan semakin besar (berarti kalau kurva MC diatas AVC, maka kurva AVC sedang menaik).
Sebagai akibat keadaan yang dinyatakan dalam (1) dan (2) maka kurva AVC dipotong oleh kurva MC dititik terendah dari kurva AVC. Dengan cara yang sama dapat dibuktikan bahwa kurva AC dipotong oleh kurva MC pada titik terendah kurva AC.
Secara singkat, hubungan itu dapat dikatakan bahwa kurva biaya marginalsenantiasa memotong kurva biaya rata-rata dari bawah dan tepat melalui titiknya yang terendah.
Gambar 1.6. Hubungan antara Kurva Biaya Rata-rata dan Kurva Biaya Total
           
2.3.Biaya Produksi Jangka Panjang
Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau input yang akan digunakan. Oleh karena itu, biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan dengan biaya tetap dan biaya berubah. Dalam jangka panjang semua biaya adalah variabel. Karena itu biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah biaya total, biaya variabel, biaya rata-rata dan biaya marjinal. Perubahan biaya total adalah sama dengan perubahan biaya variabel dan sama dengan biaya marjinal.
Cara meminimumkan biaya dalam jangka panjang dapat memperluas kapasitas produksinya, ia harus menentukan besarnya kapasitas pabrik (plan size) yang akan meminimumkan biaya produksi dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik dapat digambarkan kurva biaya rata-rata. (AC). Sehingga analisis mengenai bagaimana produsen menganalisis kegiatan produksinya dalam usaha meminimumkan biaya dapat dilakukan dengan memperhatikan kurva AC untuk kapasitas yang berbeda-beda.
Faktor yang akan menentukan kapasitas produksi yang digunakan yaitu tingkat produksi yang akan dicapaiserta sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia.
a)      Biaya Rata-Rata Jangka Panjang (Long-run Average Cost/LAC)
Biaya total rata-rata jangka panjang adalah biaya total dibagi jumlah output.
LAC = LTC/Q
Keterangan :    LAC = Biaya rata-rata jangka panjang
                        Q = Jumlah output
            Kurva LAC menunjukkan biaya produksi per-unit terendah untuk setiap output pada setiap skala pabrik yang dapat dibangun. LAC menyinggung semua kurva biaya rata-rata jangka pendek Short-run Average Cost (SAC) yang mencerminkan semua alternatif perencanaan skala yang dapat dibangun oleh nperusahaan dalam jangka panjang.
Kurva LAC bukanlah dibentuk berdasarkan kepada beberapa kurva AC saja, tetapi berdasarkan kurva AC yang tidak terhingga banyaknya. Oleh karena kurva AC banyak jumlahnya maka kurva LAC adalah suatu kurva yang berupa garis lengkung yang berbentuk U. Kurva LAC tersebut merupakan kurva yang menyinggung berbagai kurva AC jangka pendek. Titik-titik persinggungan tersebut merupakan biaya produksi yang paling optimum/minimum untuk berbagai tingkat produksi yang akan dicapai pengusaha didalam jangak panjang.
Gambar 1.7. Kurva Biaya Total Rata-Rata Jangka Panjang
b)      Biaya Marginal Jangka Panjang (Long-run Marginal Cost/LMC)
Biaya marginal jangka panjang adalah tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak satu unit. Perubahan biaya total adalah sama dengan perubahan biaya variabel. Biaya marginal jangka panjang dapat dihitung dengan rumus:
LMC = ∂LTC/ ∂Q
Keterangan:           LMC = Biaya marginal jangka panjang
                              ∂LTC = Perubahan biaya total jangka panjang
                              ∂Q = Perubahan output.
Kurva biaya marginal jangka panjang (LMC) mengukur perubahan biaya total jangka panjang (LTC) per unit perubahan output. LTC untuk setiap tingkat output dapat diperoleh dengan mengalikan output dengan LAC untuk setiap tingkat output tersebut. Dengan menerakan nilai-nilai LMC pada pertengahan antara tingkat output yang berurutan dan menghubungkan titik-titiknya, maka akan diperoleh kurva LMC. Kurva ini berbentuk U dan mencapai titik minimum sebelum kurva LAC mencapai titik minimumnya. Disamping itu, bagian kurva LMC yang menarik akan melalui titik terendah kurva LAC tersebut.

c)      Biaya Total Jangka Panjang (Long-run Total Cost/LTC)
Biaya total jangka panjang adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi seluruh output dan semuanya bersifat variabel. Biaya total jagka panjang dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
LTC = LVC
Keterangan:           LTC = Biaya total jangka panjang
                              LVC = Biaya Variabel jangka panjang
LTC untuk tiap tingkat output dapat kita peroleh dengan mengalikan output dengan biaya rata-rata jangka panjang (LAC) pada tingkat output. Dengan menerakan nilai LTC untuk berbagai tingkat output dan menghubungkan titik-titiknya, maka akan didapat kurva LTC. Kurva LTC menunjukkan biaya total minimum guna memproduksi tiap tingkat output pada skala operasi yang diinginkan. Kurva LTC juga dinyatakan oleh kurva yang menyinggung semua kurva biaya total jangka pendek (STC).

 

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

            Biaya Produksi merupakan semua beban yang harus dikeluarkan oleh produsen untuk dapat menghasilkan suatu barang / produksi. Dalam Teori ini, dikenal berbagai macam biaya dan dibedakan menurut jangka waktunya yakni jangka pendek dan jangka panjang.
            Biaya tetap ialah Biaya yang besarnya tidak tergantung pada hasil Produksi, artinya biaya tetap dikeluarkan dengan jumlah sama meskipun hasil produksi mengalami penurunan.
Sedangkan Biaya Variabel ialah Biaya yang besarnya berubah-ubah mengikuti tingkat produksi, artinya biaya ini akan semakin banyak dikeluarkan apabila produksi yang dihasilkan semakin meningkat.
            Pada Teori biaya Produksi Periode Jangka Panjang semua biaya bersifat Variabel (berubah-ubah). Sedangkan pada periode Jangka Pendek biaya bersifat tetap ( tidak berubah). Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa biaya tetap pada periodejangka pendek juga akan mengalami perubahan. Tentu hal ini dikarenakan Faktor – factor tertentu yang harus menambah biaya tersebut. Misalkan dalam suatu usaha perkembangan dari usaha tersebut sangat maju dan oleh karena itu diperlukan tambahan peralatan untuk menunjang hasil produksi tersebut. Maka tambahan biaya tetap dalam jangka waktu tersebut memang harus dikeluarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Rosyidi, Suherman. 2005. Pengantar Teori Ekonomi. Surabaya: PT Rajagrafindo Persada.
Aicholas, Walter. 1995. Teori Mikro Ekonomi. Jakarta Barat: Bima Pusara Aksara.
Sumarsono, Sonny. 2012. Pengantar Ekonomi Mikro. Jember: Laboratorium Kewirausahaan Fakultas Ekonomi Universitas Jember.
Salvatore,Dominick.1994.Mikro Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
http://www.scribd.com/doc/73676580/Biaya-Produksi-Jangka-Panjang
monkeyrie.blogspot.com/2012/12/teori-biaya-produksi.html
http://kerozzi.blogspot.com/2013/01/pengantar-ekonomi-mikro-teori-biaya-produksi.html 
Lokasi:INDONESIA Indonesia

1 komentar:

Oleg mengatakan...

Saya ingin berbagi kesaksian tentang bagaimana layanan pendanaan Le_Meridian membantu saya dengan pinjaman 2.000.000,00 USD untuk membiayai proyek pertanian ganja saya, saya sangat berterima kasih dan saya berjanji untuk membagikan perusahaan pendanaan yang sah ini kepada siapa pun yang mencari cara untuk memperluas bisnisnya project.the company adalah perusahaan pendanaan UK / USA. Siapa pun yang mencari dukungan keuangan harus menghubungi mereka di lfdsloans@outlook.com Atau lfdsloans@lemeridianfds.com Bpk. Benjamin juga menggunakan whatsapp 1-989-394-3740 untuk mempermudah segala pemohon.

luvne.com tipscantiknya.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com