21 November, 2015

METAMORFOSIS

METAMORFOSIS
A.    Pengertian Metamorfosis
Setiap hewan pasti mengalami tahap pertumbuhanan dan perkembangan. Daur hidup dimulai saat keluar dari perut induknya hingga dewasa. Setelah dewasa hewan dapat menghasilkan keturunan kembali. Namun, daur hidup pada beberapa kelompok hewan ternyata berbeda-beda.

 DOWNLOAD VERSI MICROSOFT WORD : KLIK LINK INI




Serangga memiliki tahap-tahap pertumbuhan yang berbeda dari makhluk hidup lain. Setiap tahap pertumbuhannya memiliki bentuk yang berbeda. Serangga dalam perkembangannya mengalami proses metamorfosis. Metamorfosis adalah perubahan bentuk serangga mulai dari telur sampai dewasa. Pada serangga, Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu metamorfosis sempurna (Holometabola)  dan tidak sempurna (Hemimetabola)
Adapula serangga yang selama hidupnya tidak pernah mengalami metamorfosis, misal kutu buku (Lepisma saccharina Ordo: Collembola)

B.     Jenis Jenis Metamorfosis
1.      Metamorfois Sempurna (Holometabola)
Metamorfosis sempurna adalah proses perubahan bentuk tubuh hewan dari kecil hingga dewasa. Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang mengalami empat fase, yaitu telur, larva (ulat), pupa (kepompong), dan imago (dewasa). Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan.
Metamorfosis sempurna dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda di setiap fase metamorfosis.
Serangga yang mengalami metamorfosis sempurna ialah serangga yang memiliki empat tahap pertumbuhan dalam daur hidupnya. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, nyamuk, lalat, semut katak.
Berdasarkan ciri sayap dan alat mulutnya, kelompok Holometabola ini meliputi 6 ordo, yaitu ordo:
a)      Neuroptera (Serangga bersayap jala) ciri ciri mulut menggigit dan mempunyai dua pasang sayap yang urat uratnya berbentuk seperti jala contoh Undur undur
b)      Lepidoptera
c)      Diptera
d)     Coleoptera
e)      Siphonoptera
f)       Hymenoptera contoh Lebah.

a.       Daur Hidup Nyamuk
Jika nyamuk betina bertelur, telur nyamuk menetas menjadi jentik-jentik. Jentik-jentik berubah menjadi kepompong. Kepompong berubah bentuk menjadi nyamuk muda, dan kemudian menjadi nyamuk dewasa. Karena perubahan bentuknya mengalami tahap kepompong, maka nyamuk dikatakan mengalami metamorfosis sempurna.

b.      Daur Hidup Kupu-kupu
Ketika kupu-kupu dewasa bertelur, telurnya akan menetas menjadi larva yang berbentuk ulat, ulat menjadi kepompong dan kepompong kemudian berubah menjadi kupu-kupu dewasa. Seperti pada nyamuk, Kupukupu mengalami tahap kepompong sehingga dikatakan kupu-kupu melakukan metamorfosis sempurna.

c.       Daur Hidup Katak
Daur hidup katak dimulai dari telur selanjutnya berudu katak muda dan katak dewasa

Jika diperhatikan ternyata dalam setiap fase metamorfosis kupu-kupu, terlihat adanya perbedaan bentuk tubuh. Begitu juga dengan katak dan nyamuk.

2.      Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Metamorfosis tidak sempurna (tidak lengkap), adalah proses perubahan bentuk hewan yang saat lahir tidak berbeda bentuknya dengan hewan dewasa (tidak melalui tahap menjadi kepompong), yaitu telur, nimfa, dan hewan dewasa. Contohnya: kecoak, capung, dan belalang. Telur, Nimfa, ialah seranggamuda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasanya. Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh dengan baik.

a.      Daur Hidup Kecoa
Kecoa atau lipas betina bertelur dalam jumlah banyak yang diletakkan di permukaan tanah atau pada tumpukan sampah. Telur kecoa menetas menjadi anak kecoa yang disebut nimfa.
Nimfa memiliki bentuk yang mirip dengan induknya. Kemudian nimfa menjadi kecoa  dewasa. Karena perubahan bentuknya tidak mengalami tahap kepompong, maka kecoa disebut mengalami metamorfosis tidak sempurna. Serangga lain yang mengalami metamorfosis tidak sempurna antara lain rayap, belalang, dan walang sangit.


Mula-mula, telur kecoak akan menetas men jadi nimfa. Nimfa ialah tahapan tubuh hewan muda. Nimfa pada kecoak memiliki bentuk tubuh yang hampir serupa dengan kecoak dewasa, tetapi ukuran nimfa lebih kecil dan belum bersayap. Dalam perkembangannya, nimfa akan meng -alami pergan tian kulit (ekdisis) berkali-kali hingga menjadi kecoa dewasa. Setelah dewasa, kecoak tersebut akan bertelur. Telur tersebut akan menetas. Tahapan perubahan bentuk akan terulang lagi. Tahap petumbuhan pada kecoak termasuk pada metamorfosis tidak sempurna. Kecoak tidak mengalami tahap larva dan pupa (kepompong).

b.      Daur Hidup Capung
Capung meninggalkan telur dewasa di kedangkalan danau atau kolam. Setelah menetas, larva capung hidup dan berkembang di dasar perairan. Larva/ tempayak capung yang juga dikenal dengan nama kini-kini bernapas di dalam air dengan menggunakan insang. Selama fase ini, larva capung akan sering berganti kulit hingga mengalami metamorfosis menjadi nimfa. Sebagian besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa (bisa hingga 4 tahun lamanya). Setelah tumbuh sempurna, pada cuaca yang tepat, nimfa akan keluar dari air untuk mencari tumbuhan atau bebatuan untuk menyelesaikan metamorfosis menjadi capung muda.
Nimfa akan mengelupaskan kulit lamanya dan berubah menjadi capung muda. Capung muda ini nantinya akan berkembang menjadi capung dewasa.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa urutan metamorfosis pada capung adalah
sebagai berikut:
telur → larva → nimfa → capung
Metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama, tetapi ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis. Contohnya adalah belalang dan kecoa. Belalang mengalami metamorfosis yang dimulai dari telur nimfa imago (dewasa). Nimfa memiliki bentuk tubuh yang sama dengan serangga dewasa, tetapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil.




Lokasi:INDONESIA Indonesia

0 komentar:

luvne.com tipscantiknya.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com